ISRA DAN MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

MAKNA UMUM & MAHFUM atas beberapa ISTILAH.
Sebelum menginjak pada persoalan I’tibar Ma’ani dan Majazi, selintas kita urai makna umum dari Isra Mi’raj Rasulallah SAW :
1. ISRA : adalah perjalanan Malam Rasullah pada tanggal 27 Rajab tahun 12 N, dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsho (Baitul Maqdis) dengan melewati beberapa kota yaitu : (1) Yastrib, (2) Gunung Tursina, (3) Betlehem (Baitullah ). QS : Bani Isra’il : ayat 1.
2. MI’RAJ : makna Mi’raj dalam ajaran Islam adalah : TANGGA atau “Wasilah” yang digunakan oleh Arwah para Nabi & para Rasul dan para Sholihin lainnya untuk bermunajat tinggi naik ke hadapan ALLAH, dalam kisah ini kita kenal dengan : Rasul menaiki tangga 7 lapis langit :
Di langit yang pertama Nabi nerjumpa dengan Nabi MUSA AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Musa AS.
Di langit yang ke 2 Nabi bertemu IBRAHIM AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Ibrahim AS.
Di langit yang ke 3 Nabi bertemu SHOLEH AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Sholeh AS.
Di langit yang ke 4 Nabi bertemu HUD AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Hud AS.
Dilangit yang ke 5 Nabi bertemu NUH AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Nuh AS.
Di langit yang ke 6 Nabi bertemu IDRIS AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Idris AS.
Di langit yang ke 7, yaitu langit yang tertinggi Nabi bertemu ADAM AS, disini Nabi Muhammad SAW mendapatkan ILMU dari Nabi Adam AS.
Setelah melalui tangga (Mi’raj) yaitu 7 lapisan langit, barulah kemudian Nabi Muhammad SAW memasuki “SIDRATUL MUNTAHA” . Dikisahkan Sidratul Muntaha ini adalah tempatnya para “Malaikat”, dia adalah sebuah “Pohon Besar” yang terang benderang, dengan cabang yang terbentang luas,dan mengalirnya Sungai sungai yang penuh Rahmat dan Kautsar dibawahnya. Itulah puncak tertinggi yang dapat kita gali dibalik “Rahasia Ghaib” dari perjalanan Isra & Mi’raj Rasulallah SAW,dan selanjutnya setelah itu wallahu’alam bishawab.

Dikisahkan, sebelum terjadinya keberangkatan menuju Isra Mi’raj, dada Rasulallah di bedah dan dibersihkan, ini menandakan untuk melaksanakan perjalan “Suci” ini dada atau Jiwa Rasulallah harus benar benar “Bersih” dari segala noda noda.

* BURAQ *
Dikisahkan pada saat Isra Mi’raj, kendaraan yang digunakan oleh Beliau adalah “Buraq”. Buraq digambarkan berwarna Putih Bersih, bergerak “seCepat Kilat” dan berdasarkan perintah dari Tuannya (Pimpinannya), dia Sami’na wa ‘Atho’na, Buraq juga bersifat sangat hati hati & teliti dalam melaksanakan “Tugasnya” sekaligus juga sebagai Penjaga Nabi Muhammad SAW dalam perjalan Suci tersebut.
Hikmah dan Ibrah bagi kita adalah : Jika Buraq merupakan “Sarana” yang digunakan dalam perjalan Nabi, maka “Sarana” bagi kita ada di dalam “Hati” kita. Jadi artinya Hati kita haruslah seperti Buraq, yaitu Putih Bersih, bergerak cepat dalam merespon Tugas, hati hati dan teliti, sekaligus juga sebagai penjaga Pimpinannya. Amiiiiiin…………

MALAIKAT JIBRIL & MIKA’IL
Pada perjalan suci Isra Mi’raj, Rasulallah selalu didampingi oleh malaikat Jibril dan Mika’il sepanjang perjalanannya menuju Sidratul Muntaha, kita semua telah kenal benar bahwa tugas malaikat Jibril adalah Pemberi Wahyu, artinya sepanjang perjalanan Suci itu Nabi Muhammad tidak pernah lepas dari bimbingan Wahyu ILLAHI.
Dan tugas malaikat Mika’il adalah : Pemberi Rizki, artinya dalam melaksanakan Tugas Suci tersebut, jangan pernah takut akan kelaparan, karena Allah sudah memiliki petugas khusus yang akan mengontrol Rizki Hamba Nya.

YASTRIB atau MADINAH
Tempat pemberhentian pertama adalah Yastrib, dan setelah melaksanakan Isra Mi’raj, Rasul pun Hijrah ke kota Yastrib dan kemudian diganti namanya menjadi MADINAH yang artinya : Tempat tegaknya DIN Allah.

Gunung TURSINA
Setelah melakukan persinggahan pertama di Yastrib selanjutnya Rasul melakukan persinggahan di Bukit Tursina, yaitu tempat Nabi MUSA AS menerima Wahyu Illahi, dan masih di sekitar wilayah itupun ada suatu tempat yang bernama : MADIAN yang kurang lebih artinya sama dengan Madinah yaitu Tempat tegaknya Din Allah.

BETHLEHEM
Tempat persinggahan ke tiga adalah Bethlehem yaitu tempat kelahiran Nabi ISA AS.
Bathlehem atau dalam bahasa Arabnya “BAITULLAH” yang artinya di tempat itu pernah ada Rumah Allah atau Kerajaan ALLAH.

BAITUL MUQADIS atau JERUZALEM
Ujung dari perjalanan Isra yang Suci ini adalah Rasulullah SAW singgah di Jeruzalem. Di tempat ini Rasulullah singgah ke Masjidil AQSHO, Masjid Aqsho ini sempat menjadi Kiblat pertama bagi Nabi SAW. Selesai melakukan Sholat di Masjidil Aqsho perjalanan Rasul dilanjutkan dengan Mi’raj ke Sidratul Muntaha.
Kota Jeruzalem dalam bahasa Arabnya adalah DARUSSALAM yang artinya NEGERI SEJAHTERA.
Demikianlah kiranya Hikmah & I’tibar atau Ibrah yang dapat kita petik dari perjalanan Suci Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Semoga kita sebagai umat Islam dapat meneladani segala yang telah di Sunnahkan Nabi Muhammad SAW kepada kita semua. Semoga kita dapat melaksanakan Sunnah sunnah Nabi Muhammad SAW. Amiiiiin…

Leave a comment